dailydelawarenews – Ukraina mengklaim telah menyerang sebuah depot bahan bakar yang melayani pangkalan udara pembom strategis Rusia di wilayah Rusia barat. Serangan ini dilaporkan terjadi pada hari Selasa (9 Januari 2024) dan menimbulkan kerusakan signifikan pada fasilitas tersebut.
Menurut sumber-sumber militer Ukraina, serangan tersebut dilakukan menggunakan drone tempur yang dioperasikan oleh pasukan Ukraina. Drone-drone ini berhasil menembus pertahanan udara Rusia dan menargetkan depot bahan bakar yang terletak di dekat pangkalan udara Engels-2, yang merupakan salah satu pangkalan utama bagi pembom strategis Rusia.
Serangan ini menyebabkan kebakaran besar di depot bahan bakar, dengan beberapa tangki penyimpanan bahan bakar dilaporkan meledak. Kerusakan yang ditimbulkan diperkirakan akan mengganggu pasokan bahan bakar ke pangkalan udara Engels-2, yang merupakan pangkalan penting bagi operasi militer Rusia, terutama dalam misi-misi strategis menggunakan pembom jarak jauh.
Pihak berwenang Rusia belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan ini. Namun, beberapa laporan dari media Rusia menyebutkan bahwa pihak berwenang telah menutup area di sekitar depot bahan bakar dan sedang melakukan upaya pemadaman kebakaran. Sementara itu, militer Rusia dilaporkan sedang melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti dari kebakaran tersebut.
Serangan ini terjadi di tengah eskalasi konflik antara Ukraina dan Rusia medusa88 link alternatif yang telah berlangsung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Sejak saat itu, kedua belah pihak terlibat dalam pertempuran sengit, dengan Ukraina berusaha mempertahankan kedaulatannya dan Rusia berupaya memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.
Komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, telah mengecam serangan ini dan menyatakan dukungan mereka terhadap Ukraina. Mereka menyerukan agar Rusia menghentikan agresi militernya dan kembali ke meja perundingan untuk mencapai solusi damai.
Serangan ini menunjukkan bahwa Ukraina terus berupaya mempertahankan diri dan melemahkan kemampuan militer Rusia. Namun, eskalasi konflik ini juga menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan dan potensi bentrokan lebih lanjut di wilayah tersebut.
Dengan demikian, serangan terhadap depot bahan bakar yang melayani pangkalan udara pembom strategis Rusia ini menjadi bukti nyata dari intensitas konflik yang terus berlanjut antara Ukraina dan Rusia, serta tantangan yang dihadapi kedua belah pihak dalam mencapai perdamaian.