Pada hari Selasa, 4 Februari 2025, seorang pria di Sumatera Utara (Sumut) menyerahkan diri ke polisi setelah menikam seorang warga hingga tewas. Kejadian ini terjadi di Desa Suka Maju, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pria tersebut berinisial A (35) dan menyerahkan diri ke Polsek Sunggal setelah insiden tragis tersebut.

Insiden berdarah ini terjadi pada Senin malam, 3 Februari 2025, sekitar pukul 22:00 WIB. A dan korban, B (40), terlibat dalam sebuah pertengkaran sengit di sebuah warung kopi di Desa Suka Maju. Menurut saksi mata, pertengkaran tersebut dipicu oleh masalah pribadi yang telah berlangsung lama antara kedua belah pihak.

Dalam keadaan emosi, A mengambil sebilah pisau dari dapur warung kopi dan menikam B beberapa kali di bagian dada dan perut. B sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Setelah menyadari akibat dari perbuatannya, A memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Sunggal pada keesokan harinya. A tiba di kantor polisi sekitar pukul 08:00 WIB dan mengaku telah menikam B hingga tewas. A mengatakan bahwa ia menyesali perbuatannya dan merasa tidak ada jalan lain selain menyerahkan diri.

A kini ditahan di Polsek Sunggal untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. Polisi juga telah mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian, termasuk pisau yang digunakan untuk menikam dan keterangan dari beberapa saksi mata.

Kejadian ini mengejutkan warga Desa Suka Maju dan sekitarnya. Banyak yang mengaku tidak slot bet 200 menyangka bahwa A, yang dikenal sebagai orang yang pendiam dan ramah, bisa melakukan tindakan sekejam itu. Namun, ada juga yang mengapresiasi langkah A yang menyerahkan diri, meskipun tindakannya telah merenggut nyawa seseorang.

Penyerahan diri A setelah menikam warga hingga tewas menunjukkan bahwa ia menyadari kesalahannya dan bersedia bertanggung jawab atas perbuatannya. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan diharapkan keadilan dapat ditegakkan. Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih mengendalikan emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih bijak.

By admin